Disaat snar kasih telah tersiram
Disaat itulah hati mulai luluh
Semuanya ikut berkembang mewangi
Mengibaratkan bunga mawar di padang pasir
Panas dan kering
Sama sekali bukan halangan
Jikala sinar itu datanglewat mata
Dan langsung tepat mengarah ke hati
bagai cahaya nyata
Kilau cintanya mengalahkan terik panas
Dan akhirnya melahirkan sebuah kasih
Kasih pula yang membuat cinta
Cinta sama dengan hati
Jika hati berkata
Maka cinta ikut berkata
Yang dibangun dengan kasih sayang
Aku hanya ingin jadi airmatamu
Yang lahir dari matamu
HIdup di pipimu
Danmati di bibirmu
Dan jika
kau yang jadi airmataku
kau takkan menangis
Karena ku takut kehilangan dirimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar