Cahaya Cinta

Disaat snar kasih telah tersiram
Disaat itulah hati mulai luluh
Semuanya ikut berkembang mewangi
Mengibaratkan bunga mawar di padang pasir

Panas dan kering
Sama sekali bukan halangan
Jikala sinar itu datanglewat mata
Dan langsung tepat mengarah ke hati

bagai cahaya nyata
Kilau cintanya mengalahkan terik panas
Dan akhirnya melahirkan sebuah kasih
Kasih pula yang membuat cinta

Cinta sama dengan hati
Jika hati berkata
Maka cinta ikut berkata
Yang dibangun dengan kasih sayang

Aku hanya ingin jadi airmatamu
Yang lahir dari matamu
HIdup di pipimu
Danmati di bibirmu

Dan jika
kau yang jadi airmataku
kau takkan menangis
Karena ku takut kehilangan dirimu

Kasih Suci

Betapa sucinya kasihku
Tak seorang pun tahu
Ku ingin hanya kau yang tahu
Ku tak tahu apa jadinya caku tanpamu

Oh kasih Suciku...
Di malam yang bermandikan cahaya bintang ini
ku berharap kau datang
Saat pagi menjemput ku hirup harumnya cahayamu

Kasih suciku...
Kau bagai rembulan yang slalu menynari malam
Ingin rasanya kuambil bintang dan ku berikan padamu
Dan ku berharap kau kan membalas tulus cintaku

karena hanya kau bintang yang bersinar terang...

lilin malam

dengan sebatang lilin
ku menunggumu
dan ku berharap kau datang
membawakan segenggam harapan

oh putri cantik ku
bawalah jantungku agar kau yakin
bahwa ku sangat mencintaimu
lilin putih
sampaikan padanya
cintaku kan slalu ada di sisinya
wajah cantik nan anggun slalu membuatku risau

cinta

cinta bagai embun
menyelimuti pagi yang sejuk
sejuk bagai hati yang sedang jatuh cinta
dan di sambut dengan mentari

cinta bagai jeruk
jikala jeruk itu manis
maka semua terasa indah
begitu manis di lidah

cobalah engkau rasakan
ikut lah rasakn semuanya
tanpa seorang pun
sayangku......kau bagai bidadariku

andai cinta ini dapat ku lepas
kan kulepas bersama rumput yang berbisik
tapi ku tak sanggup
impikanlah diriku

disaat malam tiba
akan ku sambut dengan
cahaya bintang yang benderang
tepat mengarah ke hatimu

Kenangan Terindah

tak sanggup ku membendung rasa ini
air mata yang mengalir
bagaikan cinta yang mulai terkikis
terikis karena kesedihan

aku tak mampu
tak mampu membiaskan rasa ini
larut bagaikan hujan
hujan yang menetes dilautan luas

kini kubagaikan sehelai daun
sehelai daun di lautan
terhempas, terombang-ambing
karena ombak cinta

jikala aku mengingatmu
hidup bagai mimpi
penuh dengan teka-teki
tak sanggup melepas semua

kenangan itu sangat indah
begitu indah...
mengalah sinar di pagi hari
...aku cinta kamu